Jumat, 22 Juni 2012

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT DALAM PEMBUKAAN SIDANG TANWIR MUHAMMADIYAH

 Sumber:Radio Streaming Muhammadiyah (dii rekam dan di ketik Oleh Rahmat Abd Fatah;
 (Malang. Kamis, 21/06/2012:10.00)). Semoga ada manfaatnya...! 
.........
Dipilihnya provinsi jawa barat khususnya kota bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan tanwir muhammadiyah 2012 ini tentunya merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami karena pertemuan ini dihadiri 320 peserta dan ribuan Jama’ah Muhammadiyah merupakan tanwir pertama pasca Muktamar 1 abad Muhammadiyah di Jogyakarta thn 2010 yang lalu.

Disamping itu, tentunya digunakannya gedung merdeka sebagai lokasi pembukaan sidang tanwir tentunya memiliki arti penting bagi perjalanan organisasi muhammadiyah ini, kerena sebagaimana diketahui bersama bahwa gedung merdeka ini merupakan saksi sejarah konfrensi Asia-Afrika yang pertama kalinya diselenggarakan yaitu pada tahun 1955 sebagai titik tolak kebangkitan bangsa-bangsa Asia-Afrika dalam membangun kerja sama atas dasar persahabatan, kesepahaman dan prinsip saling menghormati yang tertuang dalam 10 kesepakatan bersama atau lebih dikenal dengan dasar sila bandung.


Barangkali patut kita kenang bahwa, diantara negara-negara konfrensi Asia-Afrika satu lagi negara yang masi belum menatap kemerdekaanya yaitu Negara Palestina. Dalam kaitan tersebut semoga menjadi harapan bersama agar kiranya tanwir muhammadiyah yang mengusung tema "Gerakan Pencerahn Solusi Untuk Bangsa" dapat menjadi momentum strategis bagi seluruh peserta dan anggota muhammadiyah khususnya untuk melanjutkan khitah satu abad pergerakan muhammadiyah dalam perwujudan tajdi yang dipelopori oleh KH.Ahmad Dahlan selaku pendiri gerkan islam ini khusnya sesuai dengan tema tanwir yaitu untuk menghadirkan berbagai pencerahan dan solusi konstruktif dari muhammadiyah terhadap berbagai permasalahan aktual yang dihadapi umat dan bangsa pada umumnya dan dalam beragai bidang.

Hadirin sekalian,

Ekspektasi ini tentunya cukup beralasan karena dalam kehidupan kebangsaan Indonesia, Muhammadiyah telah berkiprah melewati berbagai fase zaman yg sarat dinamika yg dihadapi dengan keihlasana dan tanpa kenal lelah.
Di era kolonial dan penjajahan, muhammadiyah berperan dalam pergerakan kebangkitan kebangsaan menuju kemerdekaan indonesia, sedangkan menjelang dan awal kemerdekaan, muhammadiyah berperan aktif dalam meletakan fondasi negara bangsa yg berdasarkan pancasila dan UUD 1945,

Pada masa orde lama, Muhammadiyah istiqamah dalam menegakan NKRI agar tetap berada dalm koridor konstitusi dan cita-cita kemerdekaan disertai, usaha-usaha modernisasi sosial untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. sedangkan, di era orde baru Muhammadiyah terus berkiprah dengan kerja-kerja kemasyarakatan untuk memajukan kehidupan bangsa disertai sikap hikmah menghadapi situasi politik nasional pada saat dulunya sampai sekarang.
Adapun pada masa reformasi, Muhammadiyah menjadi pilar penting masyarakat madani atau civil society dan mempelopori era baru indonesia yang demokratis, mengharga HAM, berwawasan kemajemukan seta bersikap responsif dan kritis kepada pemerintah sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah

Hal ini menjadi bukti bahwa dalam rentang seratus tahun lebih, muhammadiyah telah berjuang mencerhkan kehidupan umat, bangsa, dan peradaban manusia semesta hingga akhirnya perjuangan muhammadiyah memperoleh pengakuan masyarakat luas sebagai gerakan islam yg menorehkan tinta emas dalam pembaruan di indonesia.
Oleh sebab itu memasuki abad ke dua perjuangannya, konstribusi muhammadiyah sebagi sebuah organisasi kemasyarakatn semakin di butuhkan terutama untuk terwujudnya ukhuwah islamiyah dan kerukunan antar umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah guna menyukseskan pembangunan nasional serta terciptanya kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang baik.
Demikian kiranya sambutan yang dapat saya sampaikan, kepada jajaran panitia pusat para peserta dan seluruh Jama’h Muhammadiyah kami menyampaikan selamat dan sukses atas terselenggarnya tanwir muhammadiyah thn 2012 ini.

Muda-mudahan kota bandung yag masi sejuk memberi inspirasi besar kepada peserta untuk menghadirkan solusi pencerahan bagi bangsa tercinta ini. InsyaAllah hadir di kota Bandung akan terasa lain dan memang demikian adanya dan pasti betah dan karena itulah silahkan kalau mau di perpanjang..di perpanjang, untuk lebih melihat keindahan kota bandung.

Bandung itu sangat indah, menurut orang-orang eropa, mereka mengatakan bandung ini sangat indah, jawa barat indah secara keseluruhan karena katanya, Allah SWT. Tuhan yang Maha Kuasa menciptakan bandung dan jawa barat dalam keadaan tersenyum. Sementara seorang sastrawan timur tengah dan sekaligus seorang ulama yang pernah ke jawa barat, dan ke indonesia berkali-kali dia mengatakan dan mengarang beberapa buku diantaranya adalah sebuah buku yang berjudul “Jawa: Janatullah Fil Ardh” Jawa, lebih khusus jawa barat katanya seperti Surga Allah di Muka Bumi. Makanya penylenggaraan di gedung merdeka dan kota bandung jawa barat sangatlah tepat.

Hadirin sekalian,

semoga keberhasilan perjalanan satu abad yang lalu menjadi modal rohaniah paling berharga, spirit yang paling berharga untuk melangkah ke depan dengan optimis dengan senantiasa mengharap Ridha Allah SWT disertai kesadaran bermuhasabah diri atas kekuarangan dan kelemahan yang harus diperbaharui dengan seksama dan dengan ikhtiar yang seksama pula untuk pembangunan yang berkesinambungan sehingga melalui gerakan pencerahan atau tanwir yang berkemajuan, berkeadaban dan berkeadilan bagi kehidupan warga persyarikatan, umat,bangsa dan kemanusiaan universal. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid dapat mengukir kisa sukses yang lebih utama di abad kedua pendiriannya Amin Ya Rabbal Alamin. Terimaksih atas segala pehatiannya. Billahitaufiq Walhidayah, Nasrun Minallah Wafathun Qarib...




Tidak ada komentar: