Senin, 14 April 2008

DEFINISI POLITIK

Oleh Rahmat Abd Fatah
Seorang Murid Sekolah dasar (Rizal) diberi tugas oleh gurunya, ’soalnya;apa itu politik”..? sejak kepulangannya dari sekolah ia terus memikirkan..mm..mm politik…politik..sepertinya gak asing lagi ditelingaku (ya..ellah..de..lawong tiap hari berita politik melulu) sesampainya dirumah iapun dengan semangat menanyakan tugas itu kepada bapaknya.
Kira-kira..jam menunjukan pukul 13.00 seperti biasanya, di atas meja telah disiapkan makanan-makanan lezat dan seperti biasapulah Rizal langsung membabat habis makanan itu..namun tak disangka kali ini rizal seolah tak peduli dengan makanan itu, nampaknya ia penasaran dengan tugasnya ..yang seingat dia (rizal) tugas itu sudah setiap hari ia dengar,…sayang kamu lagi ada masalah..ujar Umi (ibunya) e..e..gak mi..mmm..saya cuman penasaran aja umi, abi. zal dapat tugas dari Bu Guru soalnya ; apa itu poliitik..he..he..he spontan kedua orangtuanya tertawa zal..zal.. bisah aja, masih kecil kok uda mikir politik

Abi..umi kok ketawa..? kita gak ketawain..zal kok, kami justru bangga punya anak pintar..trus apa dong politik? Pintanya, Tersentak orang tuanya diam (ya..kebetulan Orang Tuanya Politisi papan atas Negeri ini gittu..) gini…sayang, agar lebih muda abi ceritain ya?

Politik itu Seperti Kita Sekeluarga adalah negara, ada Abi sebagai kepala negara atau presiden, umi sebagai wakil Presiden, pembantu (Mbah Indah ;bukan cinta indah loya..!) sebagai menteri, nah,..mamat sebagai rakyat..sedangkan Adiknya mamat yang masi diperut ibu ini Masa depan, itu politik zal…!o..o gitu ya..makasih Abi..!
Hari ini (sabtu) umi (ibunya) berangkat ke Jakarta karena harus memenuhi undangan partai (he..he..biasa politisi). Kini waktu telah menunjukan jam 05 pagi..dirumah yang besar itu otomatis tinggal presiden, menteri dan rakyat.

Presidenpun mulai memanjakan menterinya…yeah..mulai nakal gitu dech..Indah..indah (mulaideh..)ia..tuan..! Mas pegal neh..pijiten dong..aduh.. kali kayak gini terus mas gak bisa kerjanih..! yang mana mas? tanya indah..sopan dengan tatapan mata yang polos..sini (menunjukan kiri-kanan bahunya) ah…ah..ah..ah..enak. kamu pintar mijat..presiden memuji..

Tanpa disadari sang Presiden dan menterinya..eh ternyata rakyatnya menyaksikan politik kemesraan itu, kini sang presiden sepertinya kesetanan; indah..gimana kalau pijatnya dikamar aja..ya..biar lebih enak. Ia..mas (lagi-lagi jawannya polos) setelah dikamar ngapain? Ayo.tebak..lagi ngapain yo..? setelah 5 menit berselang keluarlah sang presiden dan menteri yang kelihatannya kompak..dan tidak lagi kaku.

Tepat jam 8. disaat sarapan pagi..sebelum menyantap sarapan, Rizal mengamini pemahamannya tentang politik..Abi..abi zal uda tau apa itu politik. Oya..? politik itu sama dengan, Ibu wakil presiden mewakili ayah sebagai presiden keluar daerah, Ayah sebagai presiden menunjuk Mba indah sebagai Menteri menggantikan tugas-tugas Wakil Presiden. Sementara rizal rakyat jadi penonton..dan adik sebagai masa depan jadi hancur...ha..? Jadi tadi..zal...zal...zal (kaget sang Presiden).

Tidak ada komentar: